Pada masa jayanya, sejumlah restoran di Gang Gloria menjadi tempat jajanan favorit masyarakat setempat.
“Saya baru lahir itu terjadi pembunuhan orang Tionghoa begitu banyak di sini. Ayah saya cerita. Dia ada di dalam toko ini, di sini ditutup pintunya.
“Kalau ke Glodok sama keluarga pernah sih waktu masih kecil. Cuma kalau yang jalan-jalan bareng gitu enggak pernah, baru sekarang ini.”
As in another standard market, the busiest time while in the wet current market is from 5 AM to 11 AM. Most sellers open in these moments are greengrocers, butchers, and spices stalls.
”Karena aku pengin membuat daerah ini semakin baik, paling tidak untuk aku lah. Karena aku tahu pasti ada orang seumuran aku yang ingin punya coffeeshop di daerah tempat tinggal aku sendiri.”
Saya memesan satu porsi Laksa Lao Hoe, sembari menunggu saya menikmati benar bagaimana nuansa peranakan Tionghoa kental di warung Laksa ini. Ornamen-ornamen merah yang bertahan seiring usia warung ini, kiranya sudah satu abad usianya.
Kebanyakan masyarakat Tionghoa berdagang di Gang Pancoran. Mulai dari bahan makanan seperti sayuran hingga lauk pauk dapat ditemukan di pasar ini. Sebagian toko juga menawarkan kue-kue kering warung makanan jadi.
Kawasan pecinan terbesar di Jakarta ini mayoritas dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. Meski begitu, ada juga warga etnis lain yang hidup berdampingan secara harmonis.
Adapun penginapan sangat mudah ditemukan karena Desa Wisata Pecinan Glodok termasuk ke dalam wisata city yang terletak di perkotaan dengan beragam fasilitas menginap.
Besides Jakarta’s record, the place also showcases antique furnishings on the 2nd floor, including the the massive Schepenkast bookcase manufactured in 1748.
It’s wise to reach ahead of 1 pm as they often operate out of espresso and close up buy the day. You wouldn’t wish click here to miss out on this working experience.
That is the last word Jakarta Market place Guidebook perfect for travelers who want to explore the intriguing selection of regional conventional marketplaces in the Indonesian money.
You happen to be much better off seeing all these sights over the identical working day across the Monas to lower your time and effort in targeted visitors.
“Karena kan kita tahu ya kalau Glodok kental banget dengan Chinese society ya, jadi saya memutuskan untuk pergi ke sini karena ingin tahu gimana sebenarnya sejarahnya,“ katanya.